Denpasar, 25 Desember 2025 – Tahun 2025 menjadi periode prospektif bagi PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). Saat artikel dirilis, saham MAIN diperdagangkan di kisaran Rp 745, membuka potensi kenaikan dibanding proyeksi target. Prospek emiten didukung faktor fundamental, valuasi menarik, serta sinyal teknikal positif.
Analisis Fundamental: Faktor Pendukung Utama
- Penurunan
Biaya Produksi
Pelemahan harga jagung global berpotensi menekan biaya pokok produksi pakan ternak dan memperbaiki margin laba. - Peningkatan
Permintaan
Harga daging sapi tinggi mendorong efek substitusi ke protein ayam, berpotensi menaikkan volume penjualan. - Dukungan
Makroekonomi
Penurunan suku bunga lebih dari empat kali sepanjang tahun ini berpotensi meningkatkan daya beli masyarakat. - Kepercayaan
Pemegang Saham Utama
Program pembelian kembali saham oleh induk usaha serta akumulasi saham oleh pengendali mencerminkan kepercayaan internal perusahaan.
Analisis Valuasi: Saham Dihargai Murah
(Undervalued)
Berdasarkan data valuasi per Kuartal II 2025, saham MAIN
menunjukkan tingkat valuasi sangat menarik dan berada di bawah rata-rata
industrinya.
- Price
to Sales Ratio (PSR) 0.14x: Rasio PSR yang sangat rendah ini
mengindikasikan bahwa harga saham saat ini jauh lebih murah dibandingkan
pendapatan penjualannya. Setiap satu rupiah penjualan perusahaan hanya
dihargai sebesar Rp 0,14 oleh pasar, menunjukkan adanya potensi apresiasi
harga yang besar.
- Price
to Book Value Ratio (PBVR) 0.64x: Dengan PBVR di bawah 1x, saham ini
diperdagangkan lebih rendah dari nilai aset bersihnya. Ini berarti
investor dapat membeli perusahaan dengan "diskon" 36% dari nilai
bukunya, memberikan margin of safety yang solid.
- Price
to Cash Flow Ratio (PCFR) 2.26x: PCFR yang rendah di level 2.26x
adalah sinyal kuat bahwa perusahaan mampu menghasilkan arus kas
operasional yang melimpah dibandingkan harga sahamnya. Ini menunjukkan
kesehatan finansial dan operasional yang baik.
- Metrik
Lainnya: Valuasi murah ini juga didukung oleh PER (Price Earnings
Ratio) yang rendah di 7.14x dan Dividend Yield yang sangat atraktif
sebesar 9.15%, yang memberikan imbal hasil pasif signifikan bagi
investor.
Analisis Teknikal emiten.com
: Sinyal Positif dari Grafik Harga
- Variabel
Mingguan (Weekly): Harga saham MAIN telah berhasil menembus area
resistensi di kisaran Rp 1.200. Penembusan ini, yang disertai
dengan volume signifikan, mengindikasikan adanya potensi kelanjutan tren
naik untuk jangka menengah.
- Variabel
Bulanan (Monthly): Tren jangka panjang menunjukkan struktur yang
solid, dengan harga bertahan di atas Moving Average (MA) utamanya,
menandakan ruang kenaikan lebih lanjut masih tersedia.
- Variabel
Industri (Sektoral): Saham MAIN menunjukkan kinerja yang lebih baik
(outperform) dibandingkan rata-rata industrinya, menjadikannya salah satu
saham yang patut diperhatikan di sektornya.
Proyeksi Targat Harga Saham MAIN
- Jangka
Pendek: Resistensi terdekat di Rp 2.100.
- Jangka
Menengah–Panjang: Dengan saham beredar ±2,23 miliar lembar, target
kapitalisasi Rp 5–6 triliun setara harga Rp 2.244–2.693 per saham.
- Timeline:
Ditargetkan tercapai Februari 2026, berpotensi lebih cepat jika faktor
pendukung terus menguat.
Kesimpulan
Dengan harga saat ini di level Rp 745, saham MAIN menawarkan
potensi kenaikan (upside) yang signifikan. Kombinasi dari prospek fundamental
yang cerah, valuasi yang sangat murah, dan sinyal teknikal yang mendukung
menyajikan sebuah skenario yang patut dipertimbangkan oleh para investor dan
trader.
Penulis: Denny Huang, Founder emiten.com | Instagram:
@realdennyhuang
Disponsori oleh https://tanah.com & tulisan
ini oleh https://pekerja.com
Disclaimer:
Analisis ini disusun semata-mata untuk tujuan edukasi dan
berbagi sudut pandang berdasarkan analisa keuangan. Seluruh pendapat yang
disampaikan merupakan hasil penilaian independen dan bukan merupakan ajakan,
rekomendasi, atau dorongan untuk melakukan keputusan bisnis, investasi,
atau tindakan tertentu. Setiap keputusan sepenuhnya berada pada pertimbangan
dan tanggung jawab masing-masing pihak.











